1. Demi fajar,
2. dan malam yang sepuluh,
3. dan yang genap dan yang ganjil,
4. dan malam bila berlalu.
5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad?,
7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,
9. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,
10. dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti adzab,
14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil),
20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
23. dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
24. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shaleh) untuk hidupku ini."
25. Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya,
26. dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
30. dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Postingan perdana di blogger muslimah, yang ingin saya bagi bukan hanya untuk komunitas muslimah namun juga bagi sesiapapun, dan semoga manfaat.
Setiap hari surat ini saya dengarkan, baik via handphone maupun komputer.
Berawal dari ketidaksengajaan sewaktu saya mencari di youtube moruttal dari Syekh Hani Ar-rifai. Bertahun-tahun silam, pertama saya mengenal murottal, dan MP3 murottal yang disimpan di komputer kantor adalah alunan syahdu dari beliau.
Kesempatan kali ini saya ingin membagi rasa, membagi cinta, dan membagi pengalaman spiritual yang saya rasakan dengan mendengarkan alunan surah Al Fajr dari Syekh Hani Ar-rifai.
Surah ini terdiri dari 30 ayat, pada 10 ayat pertama, Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda mengenai malam, mengenai sumpah yang diterima, tentang penduduk Iram, kaum Tsamud, kaum Fir’aun.
Pada 10 ayat kedua Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan tentang bagaimana penerimaan manusia terhadap skenario Tuhan mengenai kehidupannya di dunia, terkait dengan keberlimpahan harta dan kesempitan rezeki. Ayat 15 & 16 , Allah berfirman :
Inilah kebanyakan kita, manusia, terkadang dengan nikmat kekayaan kita menjadi sombong dan angkuh, merasa bahwa Allah sangat memuliakan kita, padahal ada cobaan didalam berlimpahnya harta di dunia. Pun, demikian, apabila manusia dirundung kesusahan dan kemiskinan dengan terbatasnya rezeki, ibarat hanya cukup untuk makan esok hari, maka manusia mengira Tuhan telah menghinakannya.
Sesungguhnya, tidaklah demikian. Tiada yang sia-sia dalam setiap alur kisah yang ditentukan Allah dan menjadi bagian dari skenario hidup kita. Pada bagian ini biasanya tangis saya sudah tiada kuasa saya bendung. Karena terkadang godaan syaithon untuk kita berprasangka buruk kepada Sang Pembuat Hidup, bahwa kondisi berupa kesedihan, airmata, dan kesusahan ini, karena Allah kurang sayang, syaithon terus mencari kesempatan untuk kita menyalahkan Allah, menyalahkan pihak lain, atas keadaan yang terjadi, atas garis nasib yang ditentukan Allah. Dengan terus mendengarkan surah Al Fajr terutama bagian ini, menjadikan kekuatan bagi diri saya untuk tetap tersenyum, untuk tetap sabar dan tabah dengan skenario hidup yang telah ditetapkan ……
2. dan malam yang sepuluh,
3. dan yang genap dan yang ganjil,
4. dan malam bila berlalu.
5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad?,
7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,
9. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,
10. dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti adzab,
14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil),
20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
23. dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
24. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shaleh) untuk hidupku ini."
25. Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya,
26. dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
30. dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Postingan perdana di blogger muslimah, yang ingin saya bagi bukan hanya untuk komunitas muslimah namun juga bagi sesiapapun, dan semoga manfaat.
Setiap hari surat ini saya dengarkan, baik via handphone maupun komputer.
Berawal dari ketidaksengajaan sewaktu saya mencari di youtube moruttal dari Syekh Hani Ar-rifai. Bertahun-tahun silam, pertama saya mengenal murottal, dan MP3 murottal yang disimpan di komputer kantor adalah alunan syahdu dari beliau.
Kesempatan kali ini saya ingin membagi rasa, membagi cinta, dan membagi pengalaman spiritual yang saya rasakan dengan mendengarkan alunan surah Al Fajr dari Syekh Hani Ar-rifai.
Surah ini terdiri dari 30 ayat, pada 10 ayat pertama, Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda mengenai malam, mengenai sumpah yang diterima, tentang penduduk Iram, kaum Tsamud, kaum Fir’aun.
Pada 10 ayat kedua Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan tentang bagaimana penerimaan manusia terhadap skenario Tuhan mengenai kehidupannya di dunia, terkait dengan keberlimpahan harta dan kesempitan rezeki. Ayat 15 & 16 , Allah berfirman :
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Inilah kebanyakan kita, manusia, terkadang dengan nikmat kekayaan kita menjadi sombong dan angkuh, merasa bahwa Allah sangat memuliakan kita, padahal ada cobaan didalam berlimpahnya harta di dunia. Pun, demikian, apabila manusia dirundung kesusahan dan kemiskinan dengan terbatasnya rezeki, ibarat hanya cukup untuk makan esok hari, maka manusia mengira Tuhan telah menghinakannya.
Sesungguhnya, tidaklah demikian. Tiada yang sia-sia dalam setiap alur kisah yang ditentukan Allah dan menjadi bagian dari skenario hidup kita. Pada bagian ini biasanya tangis saya sudah tiada kuasa saya bendung. Karena terkadang godaan syaithon untuk kita berprasangka buruk kepada Sang Pembuat Hidup, bahwa kondisi berupa kesedihan, airmata, dan kesusahan ini, karena Allah kurang sayang, syaithon terus mencari kesempatan untuk kita menyalahkan Allah, menyalahkan pihak lain, atas keadaan yang terjadi, atas garis nasib yang ditentukan Allah. Dengan terus mendengarkan surah Al Fajr terutama bagian ini, menjadikan kekuatan bagi diri saya untuk tetap tersenyum, untuk tetap sabar dan tabah dengan skenario hidup yang telah ditetapkan ……
Semoga kita mampu memaknai setiap detik dalam hidup ini dengan penuh keikhlasan dan keridhoan, hanya karena Allah Ta’ala.
Bagian kedua surah Al Fajr ini, Allah juga menekankan bab memuliakan anak yatim, memberi makan orang miskin, mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. Mari kita lembutkan hati, apakah selama hidup kita, sepanjang umur yang telah dianugerahkan kepada kita, telah diisi dengan memuliakan anak yatim dan memberi makan orang miskin. Ini tamparan keras untuk saya, agar semakin memaksimalkan infaq, shadaqah. Seringkah kita ketiduran karena kekenyangan, dengan membiarkan tetangga atau sanak famili lain kelaparan di waktu malam hari.
Semoga dengan kebiasaan sering mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran dilembutkan hati kita oleh-Nya dalam segala hal, terkait dengan ayat ini, maka kesadaran kita untuk sering berbagi kepada sesama lebih ditingkatkan lagi.
Menuju ke bagian ketiga, 10 ayat berikutnya, Allah memberikan gambaran kepada kita saat bumi digoncangkan, manusia baru tersadar bahwa waktu telah usai. Menyadari bahwa andai dulu banyak mengerjakan amal shaleh maka hal itu lebih bermanfaat. Namun tidak berguna lagi mengingat itu semua. Tiba saatnya kita dimintai pertanggungjawaban.
4 ayat terakhir, Allah berkata :
Dear sahabat muslimah,
Keimanan saya, ketaqwaan saya, mau jauh dari baik, masih jauh dari sempurna.
Ingatkan jika saya salah, ingatkan jika saya khilaf.
Luangkan waktu untuk menyaksikan, mendengarkan dengan penuh ketenangan suara merdu Syekh Hani Ar-rifai membacakan Surah Al Fajr. Biarkan dan jangan ditahan apabila airmata tiada sanggup kita bendung. Toh, Al Quran yang basah oleh airmata kita pun akan mengering dengan sendirinya.
Bagian kedua surah Al Fajr ini, Allah juga menekankan bab memuliakan anak yatim, memberi makan orang miskin, mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. Mari kita lembutkan hati, apakah selama hidup kita, sepanjang umur yang telah dianugerahkan kepada kita, telah diisi dengan memuliakan anak yatim dan memberi makan orang miskin. Ini tamparan keras untuk saya, agar semakin memaksimalkan infaq, shadaqah. Seringkah kita ketiduran karena kekenyangan, dengan membiarkan tetangga atau sanak famili lain kelaparan di waktu malam hari.
Semoga dengan kebiasaan sering mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran dilembutkan hati kita oleh-Nya dalam segala hal, terkait dengan ayat ini, maka kesadaran kita untuk sering berbagi kepada sesama lebih ditingkatkan lagi.
Menuju ke bagian ketiga, 10 ayat berikutnya, Allah memberikan gambaran kepada kita saat bumi digoncangkan, manusia baru tersadar bahwa waktu telah usai. Menyadari bahwa andai dulu banyak mengerjakan amal shaleh maka hal itu lebih bermanfaat. Namun tidak berguna lagi mengingat itu semua. Tiba saatnya kita dimintai pertanggungjawaban.
4 ayat terakhir, Allah berkata :
Hai jiwa yang tenang.
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Bayangkan andai ucapan itu kita terima, maka sesungguhnya sangat beruntunglah kita, tujuan akhir dari semuanya menuju ke jannah Allah, yang diperuntukkan bagi hamba-hamba yang beriman dengan total, dan bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa.
Dear sahabat muslimah,
Keimanan saya, ketaqwaan saya, mau jauh dari baik, masih jauh dari sempurna.
Ingatkan jika saya salah, ingatkan jika saya khilaf.
Luangkan waktu untuk menyaksikan, mendengarkan dengan penuh ketenangan suara merdu Syekh Hani Ar-rifai membacakan Surah Al Fajr. Biarkan dan jangan ditahan apabila airmata tiada sanggup kita bendung. Toh, Al Quran yang basah oleh airmata kita pun akan mengering dengan sendirinya.
Selasa pagi di hari ke empat bulan Agustus ini saya menemukan portal yang berisi tafsir-tafsir surah Al Quran.
Untuk membaca tafsir lengkap surah Al Fajr, silahkan klik link berikut ini “Tafsir Al Azhar”
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca catatan saya
Terimakasih telah meninggalkan jejak
Semoga bermanfaat
Aamiin Aamiin Ya Robbal “alamiin
Subhanallah.. Postingan nya sangat menyentuh hati aku mba.. Bertambah lah ilmu ku.. Amin. Btw aku mau donk mba join di iidn ^_^ thank you
ReplyDeleteHttp://beautyasti1.blogspot.com
Alhamdulillah, semoga kita termasuk golongan yang bisa masuk kedalam jannah-Nya.
DeleteMbak Asti tinggal di mana? IIDN tersebar diberbagai kota, kebetulan saya tinggal di Jogja jadi gabung dan belajar bersama ibu ibu yang di Jogja dan sekitarnya.
Solo, purwokerto, semarang juga ada
Mau dengerin, tapi flash player d kompi bermasalah, di bookmark dulu, makasih sharing nya yaa mba ^^
ReplyDeleteTerimakasih kembali mbak Amy atas kunjungannya. Semoga membawa manfaat, aamiin
DeleteAssalamualaikum
DeleteSyukran sudah mengingatkan...
Tiada kata terindah memang selain surat cinta dari Nya...
Semoga #odop #BloggerMuslimah nya Istiqomah ya 😊
Terimakasih Mbak Okti Li, telah mampir.
DeleteTiada kata terindah memang selain surat cinta dari Nya...
Tiada saat terindah selalu berlama-lama mentadabburi surat cinta dari-Nya.
Bismillah, keep spirit untuk isitiqomah #ODOP
postingan yang sangat menepuk bahu, mengingatkan...
ReplyDeleteTerimakasih Mbak Tinbe..... peluuuuk
DeleteKereen.. makasih sharingnya ... ;)
ReplyDeleteTerimakasih Mbak Neni
DeleteMakasih Neni, kok blognya ga ada link untuk follow?
ReplyDeletePencerahan di pagi hari yg menenangkan jiwa mb
ReplyDeleteHalooo Dek..... Gustyanita Pratiwi, namanya bagus dan agak belibet yg nama depan....heheheheheh, panggilannya apa dek.
Deletealhamdulillah, semoga hati kita senantiasa tenang dengan mengingat Allah
heii Mbak,
ReplyDeleteblog baru yg desain mbak fenny ya? *gagalpokus*
Hahahahahaahah..... Iya mbak ri. Ini lagi nunggu biar blogspot nya ilang. Cuman performancemuslimah.com ajah
ReplyDeleteSeringkali tersadarkan kita ini apalah apalah kalau mendengar ayat-ayat suci-NYA :(
ReplyDeleteBlog kecantikan ya Mbak Fen.... Ups #SalahFokus.
DeleteSemoga dengan sering mendengarkan lantunan ayat-ayat suci, hati kita senantiasa tenang, Aamiin
alhamdulilah dapat ilbu baru nih dari mba nurul :) sangat bermanfaat sekali untuk kita semua mba hehehe
ReplyDeleteAlhamdulillah.....
DeleteBersyukur jika tulisan ini membawa manfaat dan inspirasi ya mbak Ipah.
Salam hangat
Mbak Ipah, blognya apa ya.
Deletesalam kenal mbak Nurul...
ReplyDeleteSubhanallah... artikelnya bagus sekali...
semoga semakin menambah keimanan saya... aamiin...
Alhamdulillah, semoga semakin meningkat keimanan kita dan semakin cinta pada Al Quran... Aamiin.
ReplyDeleteSalam kenal dan salam hangat dari Jogja
Subhanallah...Makasih sharingnya mba nurul :)
ReplyDeleteterimakasih mbak sharingnya. Sungguh menggetarkan jiwa
ReplyDeletepostingan yang sangat menyentuh sekali
ReplyDelete